Benarkah Drummer Lebih Cerdas Dibandingkan Anggota Grup Musik Lainnya
Banyak Penelitian dilakukan dan menghasilkan berbagai penemuan yang membuktikan bahwa Seorang Drummer itu mempunyai kelebihhan-kelebihan yang tidak di punyai oleh musisi lainnya.
Sebuah studi oleh Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, melakukan penelitian terhadap relawan dengan memberikan 60 pertanyaan tes kecerdasan ketika mereka bermain drum. Peneliti menemukan bahwa orang-orang yang bagus dalam menjaga irama ternyata mendapatkan skor lebih baik.
“Keakuratan berirama dalam aktivitas otak yang diamati ketika seseorang mempertahankan irama tetap mantap, juga penting untuk kapasitas pemecahan masalah yang diukur dengan tes intelegensi,” kata profesor Frederic Ullen, seoarang pianis Swedia yang lahir pada tahun 1968. Selain sebagai seorang pianis, ia terlibat dalam penelitian ilmiah tentang musik dan otak manusia. Sejak 2010 ia telah menjadi professor Kognitive Neuroscience di Karolinska Institutet. Sebenarnya Kecerdasan ini lebih berkaitan dengan irama dari drum. Sejurus itu, penelitian lain menunjukkan bahwa rasa yang baik dalam irama meningkatkan fungsi kognitif.
“Drummer sebenarnya lebih cerdas menangkap ritme dibandingkan dengan anggota band lain,” demikian ditulis Jordan Taylor dalam Mic. Pernyataan ini berdasarkan pada hasil studi di Swedia yang menunjukkan hubungan antara kecerdasan, good timing, dan bagian dari otak yang berfungsi memecahkan masalah. “Drummer mungkin alamiahnya seorang pemikir,” kata Gary Cleland yang dikutip dari The Telegraph.
Peneliti neuroscience dan renaissance David Eagleman menyebut manusia terobsesi pada waktu. Dalam penelitian yang melibatkan beragam drummer profesional di studio Brain Eno. Adalah Eno yang awalnya mencetuskan teori bahwa drummer memiliki keunikan perbaikan mental dan ternyata terbukti. “Eno ternyata benar. Drummer memiliki karakteristik otak yang berbeda dari lainnya,” katanya.
Penelitian Eagleman menunjukkan statistik perbedaan yang sangat jauh antara timing drummer dan test yang dilakukan. Ada perbedaan anatomis di antara keduanya. Kemampuan drummer menjaga waktu memberi mereka pemahaman intuitif tentang pola ritme yang ditangkap dari kondisi sekitarnya. Saat kita menabuh sesuatu ada nilai-nilai therapeutic yang dipicu oleh laku emosional dan gerakan fisik, dorongan endorphin. Hasrat ini hanya bisa dipicu lewat bermain musik, tak sesederhana mendengarkan musik. Pakar psikologi dari Oxford menyebut endorphin membantu meningkatkan emosi positif dan mengarahkan manusia untuk bekerja bersama dalam harmoni.
Tinggalkan Balasan